Kuterkapar dibawah redupnya bulan malam
diatas kasur tua ku duduk bersama keheningan
terdiam tapi berfikirlalu kuambil sebatang tongkat keciku
dengan tinta diujung lancipnya
Tanpa menanti putaran jarum jam
ku ukir barisan kata
diatas putihnya kulit kayu
Memang indah
tapi luasnya lautan terlalu sulit untuk ku arungi
ku dayun sampanku
lalu ombak menerpaku
niatku ingin berenang
tapi puluhan taring hiu menantiku
Sepertinya aku butuh petunjukmu
petunjuk jalan lurusmu
kuingin kau membuka tabir diantara kita
karena ku ingin merubah jalanku
jalan yang lebih dekat menuju rahmanmu
0 Komentar