- Reporter : Fuad Hasan
- Juru Kamera : Fuad Hasan
- Juru Kamera : Fuad Hasan
Ngaji: Ketika Kyai MUZAKKI sedang berdiskusi dengan para Santri dan Mahasiswa Gontor (Al-Qodiri)
Sekitar 70 santri dari Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo Putra, berkunjung ke PP. Al-Qodiri 1 Jember pada Senin, 6 Februari 2017 kemarin.
Tujuan mereka berkunjung ke Al-Qodiri adalah untuk Studi Akademik yang dilakukan oleh para Santri sekaligus Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Universitas Darussalam Gontor Ponorogo Jawa Timur.
Acara yang dilaksanakan di gedung aula SMK. Al-Qodiri 1 Jember tersebut hanya berjalan hingga sampai di tengah-tengah acara saja.
Ketika acara inti hendak dilaksanakan, yaitu acara diskusi tentang mobilitas perkembangan Manaqib Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani di Al-Qodiri yang tengah mendunia selama ini, tiba-tiba beliau KH Achmad Muzakki Syah selaku pemateri pada acara inti tersebut mendadak kedatangan rombongan tamu satu bus.
Tamu tersebut adalah Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto,SE,MM beserta Letkol Angkatan Laut Nazarudin dari Banyuwangi yang di dampingi oleh Wakil Bupati Jember Drs.KH. Abdul Muqit Arif.
Baca Juga:
> Amalan Dari KH Achmad Muzakki Syah Kepada Peserta Ujian Akhir Amtsilati
Karena acara inti terkendala di tengah-tengah acara, maka para Mahasiswa dan Santri Gontor pun dipertontonkan video tentang sejarah Pondok Pesantren Al-Qodiri 1 Jember. Kemudian, setelah itu para santri Gontor diajak oleh para Santri pemandu dari Al-Qodiri untuk berkeliling melihat-lihat suasana lingkungan Al-Qodiri. Kemudian, setelah selesai berkililing dan melihat-lihat suasana Al-Qodiri para santri Gontor langsung diajak menuju Dhalem (tempat tinggal) Kyai Muzakki.
Baca Juga :
>
Sungguh sangat tepat dan beruntung sekali para Santri Gontor dapat mendengarkan langsung pemaparan tentang Manaqib dari pendiri dan sekaligus imam besar Manaqib Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani yang sudah sangat mendunia saat ini. Video Suasana Diskusi Santri Gontor Tentang MANAQIB Bersama KH. ACH. MUZAKKI SYAH Mula-mula Kyai Muzakki pelan-pelan sambil memberikan pemahaman dan pencerahan tentang kuasa Allah terlebih dahulu kepada para santri Gontor lewat media KAROMAH dan BAROKAH. Awalnya beliau menjelaskan tentang kehebatan Karomahnya Manaqib tersebut terlebih dahulu. Beliau menceritakan tentang Karomah-Karomah yang selama ini beliau alami. Seperti halnya cerita seseorang yang anaknya meninggal lantaran terseret banjir, namun dengan hanya ber-nadzar jika anaknya tersebut dapat hidup kembali, maka orang tersebut akan datang dan mengikuti Dzikir Manaqib di Al-Qodiri, maka beberapa detik setelah berucap nadzar seperti itu kemudian si anak yang sudah meniggal tersebut, tiba-tiba dapat langsung bernafas dan kemudian hidup kembali. Dan juga berbagai macam cerita-cerita Karomah hebat lainnya pun beliau ceritakan kepada para santri Gontor agar supaya mereka semakin mantap imannya kepada Allah. Setelah itu, Kyai Muzakki memberikan gambaran dan pengertian kepada para Santri Gontor tentang apa yang disebut dengan Barokah. Dari semua penjelasan beliau tentang Barokah, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dinamakan Barokah yaitu seperti yang telah beliau jelaskan ini; "Barokah itu Khoirun ilahiyyun, la ya'lamuha illa.. Perkara kebagusan yang gak kita tau. Dilihat gak bisa, dipegang gak bisa. Lalu seperti apa barokah itu? saya pun juga tidak tau" ungkap Kyai MUZAKKI di depan para Santri Gontor pada saat itu. Setelah itu, Kyai MUZAKKI melanjutkan diskusinya hingga larut malam bersama para santri Gontor. Selang beberapa waktu kemudian sebelum diskusi di-akhiri, beliau memberikan gambaran dan intisari tentang seperti apa itu barokah. Beliau menjelaskan sambari sedikit bergurau. "Barokah itu kalau bahasa indonesianya ...." tutur Kyai MUZAKKI sambil sedikit tersenyum kepada para santri Gontor yang saat itu tampak sedang serius dan makin penasaran. "....bahasa Indonesianya adalah .. DAMPAK POSITIF, gitu saja sudah" tutur kyai MUZAKKI sambil tertawa kecil sembari diikuti oleh tawa para Santri saat itu lantaran mendengar penjelasan dari Kyai MUZAKKI yang seperti itu. Mungkin para santri Gontor saat itu bakal berfikir kalau jawabannya bakal panjang dan bermakna dalam. Dan tak disangka-sangka jawaban yang diberikan oleh Kyai Muzakki malah hanya simple saja. Tapi, memang seperti itulah karakter dan gaya cerdasnya Kyai MUZAKKI. Beliau memberikan suatu jawaban yang simple dan mudah dicerna namun bermakna luas. Fu
Baca Juga :
|
0 Komentar