Suasana di saat para santri sedang berada Dhalem Kyai Muzakki (Al-Qodiri)
ALQODIRINEWS.COM - Metode cara cepat membaca kitab kuning 'Amtsilati' terhitung telah diterapkan dan berjalan selama 7 tahun di Pondok Pesantren Al-Qodiri 1 Jember.
Ketika itu, MTs. Unggulan Al-Qodiri 1 Jember sangat serius untuk merintis dan mengawali program Amtsilati tersebut untuk pertama kalinya sebelum kemudian banyak lembaga lain di bawah naungan Yayasan Al-Qodiri juga turut menggunakan metode tersebut dalam pembelajarannya untuk memahami cara baca kitab kuning dengan mudah dan cepat.
Dari awal perintisan Amtsilati di MTs. Unggulan Al-Qodiri 1 Jember, KH. Achmad Muzakki Syah selaku Pendiri dan Pengasuh Pesantren Al-Qodiri memang sangat mendukung penuh atas berjalannya program Amtsilati tersebut bahkan hingga saat ini.
Baca Juga :
> 5 Santri Al-Qodiri Dengan Bakat Terpendamnya, No 4 Layak Bersaing Dengan Vita (Artis Banyuwangi)
|
|
Santri putra sedang persiapan untuk ke Dhalem Kyai Muzakki (Al-Qodiri)
Sehubungan dengan hal itu, bertepatan dengan akan segera dilaksanakannya Ujian Akhir Amtsilati yang ke 5 di Madrasah Unggulan Al-Qodiri 1 Jember pada 24 september hingga 1 oktober 2018 mendatang, maka para santri putra dan putri yang akan mengikuti Ujian Akhir Amtsilati berisiniatif untuk sowan kepada Kyai Muzakki untuk memohon do'a dan motivasi agar para santri Madrasah Unggulan semakin bersemangat dalam menghadapi ujian akhir tersebut.
|
|
Santri putri sedang persiapan untuk ke Dhalem Kyai Muzakki (Al-Qodiri)
|
Baca Juga :
Dalam kunjungannya ke Dhalem atau rumah kediaman Kyai Muzakki tersebut, para santri yang sedang hadir saat itu begitu khusyu' dan senang karena mendapat dukungan penuh serta do'a dari pengasuh Pesantren Al-Qodiri tersebut.
Kyai Muzakki pun juga terlihat begitu senang dan bahagia atas kedatangan para santri-santrinya tersebut. Hingga tak henti-hentinya beliau terus memberikan semangat dan motivasi pelecut jiwa kepada para seluruh santri agar tetap istiqomah dalam menuntut ilmu di pesantren.
|
|
Kyai Muzakki sedang memberikan motivasi kepada para santri (Al-Qodiri)
Hingga saking bahagianya, Kyai Muzakki juga tiba-tiba memutuskan untuk menguji para santri untuk menghafal dan membaca kitab Amtsilati di hadapan beliau secara langsung.
Salah satu santri yang bernama Firman Maulana Khobri asal desa Ledokombo - Jember mengungkapkan kebahagiannya setelah dapat bertemu dan diuji secara langsung kemampuannya dalam menghafal kitab Amtsilati oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al-Qodiri tersebut.
|
|
Firman salah satu peserta Ujian Akhir Amtsilati (Al-Qodiri)
|
"Saya sempat grogi waktu diuji hafalan Amtsilatinya. Tapi alhamdulillah saya bisa dan lancar. Apalagi saya juga bisa salaman langsung dengan Romo Kyai Muzakki dan di doa'kan oleh beliau, wah senang sekali pokoknya" tutur Firman dengan nada polosnya kepada tim reporter Al-Qodiri News.com.
"Ya, acara sowan ini tujuannya untuk menyemangati santri-santri Madrasah Unggulan agar bebannya semakin berkurang dengan adanya semangat, dukungan dan do'a dari Romo Kyai langsung. Dan saya juga mengharapkan tentunya agar target yang telah kami tetapkan kepada santri yang mengikuti ujian akhir ini dapat tercapai dengan tuntas" ungkap Ust. Lukmanul Hakim selaku ketua panitia Ujian Akhir Amtsilati saat sedang ditemui tim reporter Al-Qodiri News.com.
|
|
Ust. Lukmanul Hakim ketua panitia Ujian Akhir Amtsilati (Al-Qodiri)
Di akhir waktu setelah selesai menguji beberapa santri, Kyai Muzakki berpesan kepada para guru dan pembimbingnya agar nantinya bagi para santri yang belum sempat diuji agar dibawa kembali kepada beliau untuk diuji juga nantinya.
Karena Kyai Muzakki mengatakan ingin mengetahui dan memantau terus perkembangan program Amtsilati di MTs. Unggulan Al-Qodiri 1 Jember.
Terhitung sebanyak 100 santri yang belum berkesempatan untuk diuji oleh Kyai Muzakki lantaran waktu yang terbatas saat itu. Sedangkan 50 santri telah selesai untuk diuji kemampuannya oleh beliau.
|
|
Romo Kyai Muzakki dan para santri Al-Qodiri
Kemudian sebelum mengakhiri acara sowan dengan do'a, Kyai Muzakki memberikan kata-kata motivasi pamungkas yang mampu membuat hati para santri dan guru-guru semakin kuat dan sabar dalam mengurusi program Amtsilati di Al-Qodiri agar terus berkembang lebih baik.
"Amtsilati adalah Ruh Pesantren. Kalau di Pesantren tidak ada Amtsilati dan tidak ada ilmu 'alat, maka percuma karena santri-santri tidak bisa ngaji" tegas Kyai Muzakki kepada seluruh santri dan para ustadnya yang hadir dengan mantapnya.
"Dan mudah-mudahan kamu-kamu semua ini bisa menjadi kyai dan ulama yang senantiasa membela agama Allah" tambah Kyai Muzakki yang kemudian langsung di-Amini oleh para santri dan ustadnya pada saat itu. FU
Baca Juga :
|
|
|
|
|
0 Komentar